Political Communication of Indonesian Female Regional Leaders
Abstract
The women's presence as regional leaders is one of the strategies for establishing more gender-just policies. Female regional leaders conducted diverse methods to win the votes of their constituents. The communication patterns used are diverse despite having similarities. The research aims to find out and analyze patterns and channels as well as the effects of political communication by female regional leaders in Indonesia. This study used a qualitative approach with three female regional leaders in three Javanese provinces. The research found that women tend to choose communication patterns and channels that used interpersonal communication channels to obtain political information. The female regional leaders used interactive communication patterns through social media, outdoor media, and mass media, such as television and print media. Communication channels used were personal communication channels, group communication channels, public communication channels, social communication channels, and traditional communication channels. The effect is that there is a change in the process of fighting for various public interests through verbal and nonverbal messages and mutual influence with various government policies. The research recommended that it is necessary to change the communication channel using social media massively to greet and discuss with constituents so that the effects are received massively as well.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ainiyah, N. (2017). Komunikasi Politik Perempuan. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, 11(2), 307-330.
Alie, M. (2010). Pemasaran Politik dan Politik Kepartaian di Indonesia: Kajian Pemilihan Umum Tahun 2009 di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Universiti Utara Malaysia.
Bungin, B. (2001). Metodologi penelitian kualitatif.
Cangara, H. (2009). Komunikasi politik: konsep, teori, dan strategi: Rajawali Pers.
Cho, J. (2008). Political ads and citizen communication. Communication Research, 35(4), 423-451.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches: Sage publications.
Hasandinata, N. S. (2013). Afirmasi, Komunikasi Politik Perempuan: Jelang Pemilu 2014. Observasi, 11(2).
Heryanto, G. G. (2018). Media Komunikasi Politik: IRCiSoD.
Hubeis, A. V. S. (2010). Pemberdayaan perempuan dari masa ke masa: IPB press.
Izdiha, A. (2017). Wajah Politik Perempuan: Studi Etnografi Representasi Suara Perempuan dalam Pemilu Legislatif 2014 di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2), 36-47.
Juwito, Alamiah, S., & Syarifah, S. (2012). Pola Komunikasi Politik Perempuan Dalam Pemilu. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2).
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business horizons, 53(1), 59-68.
Khalik, N. P., Rembang, M., & Tulung, L. (2018). Pengaruh Komunikasi Tim Sukses Partai Politik Terhadap Hasil Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Studi Tim Sukses Dpac Pdi-P Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa). ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 7(4).
Littlejohn, S. W. (1994). Theories Of human Communication (Six Edition): Sage Publication, London.
McNair, B. (2017). An introduction to political communication: Taylor & Francis.
Mukarom, Z. (2011). Strategi Komunikasi Politik Perempuan di Lembaga Legislatif. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 5(18), 599-624.
Negrine, R. M., & Stanyer, J. (2007). The political communication reader: Routledge London.
Nurussa'adah, E. (2018). Nilai Keterbukaan Ideologi Partai Islam dalam Perspektif Komunikasi Politik. Jurnal ASPIKOM, 3(5), 975-985.
Putra, A. M. (2011). Media Baru dan Fenomena Komunikasi Politik pada Pemilukada di Provinsi Banten 2011. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 23-34.
Rogers, E. M. (1974). Social structure and communication strategies in rural development: The communication effects gap and the second dimension of development. Paper presented at the Communication Strategies for Rural Development Proc Cornell CIAT International Symposium.
Rosit, M. (2012). Strategi Komunikasi Politik Dalam Pilkada (Studi Kasus Pemenangan Pasangan Kandidat Ratu Atut dan Rano Karno Pada Pilkada Banten 2011): Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.
Santi, F. (2018). Pesan Nonverbal dalam Komunikasi Politik Wahidin Halim Sebagai Calon Gubernur Banten pada Pilkada Banten 2017. Nyimak: Journal of Communication, 2(2), 131-149.
Sarinastiti, N., & Fatimah, P. S. (2019). Edukasi komunikasi politik dalam menciptakan kesadaran dan minat pemilih perempuan. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(1), 44-58.
Sartika, D. D. (2016). Komunikasi Politik Caleg Perempuan Untuk Pemilihan Anggota Legislatif Kota Palembang. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 10(2), 1-21.
Setyo, B. (2016). Model Kampanye Politik Berbasis Silaturahim Bagi Calon Anggota Dewan Incumbent dalam Pemilu Legislatif 2014. ETTISAL: Journal of Communication, 1(2), 188-207.
Sharlamanov, K., & Jovanoski, A. (2014). Direct Communication in the Electoral Campaign. Researchers World, 5(3), 62.
Siagian, H. F. (2013). Partisipasi Dan Efek Komunikasi Pemuka Pendapat Dalam Pembangunan. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(1), 53-73.
Sihite, I. L. (2011). Penerapan affirmative action sebagai upaya peningkatan keterwakilan perempuan dalam parlemen Indonesia.
Subiakto, H. (2015). Komunikasi politik, media, dan demokrasi: Prenada Media.
Wahid, U. (2012). Media massa dan hegomoni negara terhadap realitas politik perempuan analisis gramscian atas proses perjuangan afirmative action kuota 30 persen. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 70-84.
Zamroni, M. (2016). Perempuan dalam Politik (Studi Kasus Partisipasi Selebritis Perempuan dalam Komunikasi Politik di Partai-partai Islam pada Pemilu 2014 di Indonesia). Profetik: Jurnal Komunikasi, 9(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v5i2.655
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License