Strategi Komunikasi Pelayanan Publik melalui Program Pos Pemberdayaan Keluarga
Abstract
This research aims to analyze communication strategies of public services through family empowerment program (Posdaya). It uses qualitative descriptive method with interactive analysis techniques to analyze data. Data collection was done by interview, observation and document study. The result shows that communication strategy of public services in the community has improved public service aspects on basic needs of society. Posdaya program is one of the programs as a part of empowerment and that generates basic services to community.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amanah, S. dan Farmayanti, N. (2014). Pemberdayaan Sosial Petani-Nelayan, Keunikan Agroekosistem, dan Daya Saing. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Ife, J. (2009). Community Development in an Uncertain World: Vision, Analysis and Practice. Sydney : Cambridge University Press.
Kusumadinata, A.A. dan Fitriah, M. (2016, Agustus). Peran Pendamping dalam Meningkatkan Kapasitas Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) secara Berkelanjutan di Kota Bogor. Presentasi Makalah KONAS PKP 2016. Malang: Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.
Miles M.B., dan Huberman A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.
Muljono, P., Burhanuddin, dan Bakhtiar, Y. (2010). Upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan Melalui Model Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga). Di dalam Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2009; Bogor, 22-23 Des 2009. Bogor. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor; 2010. Hal 405-414.
Muljono, P., Bakhtiar, M.Y., Mintarti, dan MHK, P.D. (2014). 101 Cara Mengenal Posdaya (edisi ke lima). Bogor: IPB Press.
Naufal, A., dan Kusumastuti, Y.I. (2010). Evaluasi Program Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) (studi Kasus Posdaya Bina Sejahtera di Kelurahan Pasirmulya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat). Jurnal Penyuluhan, 6 (2), 1-16
Page, N., dan Czuba, C.E. (1999). Empowerment What is it ?. The Jornal of Extension. Vol 37 (5). Diperoleh dari (http://www.joe.org/joe/1999october/comm1.php).
Pamungkas, S., Saleh, A., dan Muljono, P. (2013). Hubungan Aktivitas Komunikasi dengan Tingkat Keberdayaan Kader Posdaya di Kota dan Kabupaten Bogor. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 11 (1), 1 - 9.
Rappaport. (1995). Empowerment Meets Narrative : Listening To Stories And Creating Settings. American Jornal of Community Psychology. 23 (5), 795-807.
Satriani, I., Muljono, P., Lumintang, R.W.E. (2011). Komunikasi Partisipatif Pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Studi Kasus di Rw 05 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 9
(2), 17-26.
Sulistyowati, F., dan Dibyorin, MC. C.R. (2013). Partispasi Warga Terhadap Sistem Informasi Desa. Jurnal ASPIKOM, 2 (1), 579-587.
Sumaryanto. (2008). Pelayanan Publik yang Berpihak pada Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, 6 (1), 72 – 78.
Susanti, H.Y. (2015). Strategi Komunikasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Jurnal Komunikasi ASPIKOM, 2 (4), 243-254.
Susanto, E.H. (2010). Kelambanan Reformasi Birokrasi dan Pola Komunikasi Lembaga Pemerintah. Jurnal Komunikasi ASPIKOM, 1 (1), 109-123.
Tubb, S. L, dan Moss, S. (2006). Human Communication. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Zamzami, L. (2011). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Nagari Ampiang Perak, Sumatera Barat. Mimbar, 27(1), 113-125.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License